Teks Negosiasi Bullying

Usaha Kaos dan Buku Anti Bullying

Latar Belakang

Bullying sekarang merupakan hal yang sudah biasa di lakukan anak” sekolah dan Perilaku ini dapat menjadi kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuatan sosial dan fisik. Perilaku ini dapat mencakup pelecehan verbal atau ancaman, kekerasan fisik atau kekuatan dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu.

 Saat Ini Bulying adalah masalah yang sangat serius dan berbahaya bagi lingkungan sosial kita. Kita harus berhenti setiap tindakan tunggal bullying karena memiliki banyak dampak yang bisa mengancam setiap terlibat bagian dari masyarakat, tidak hanya untuk anak-anak diganggu, tetapi juga anak-anak yang bully, anak-anak yang menonton intimidasi, bahkan untuk sekolah dengan isu bullying. Bullying dapat membawa pengaruh buruk pada kesehatan fisik dan mental anak-anak. Dalam kasus yang berat, intimidasi dapat menjadi pemicu tindakan fatal, seperti bunuh diri.

Tujuan usaha

1.     Menghentikan Perilaku Bullying dikalangan remaja

2.     Menghindari Perilaku Bulliying dikalangan remaja

Produk

1.     Kaos

Produk pertama kami ialah kaos anti bullying yang berbahan cotton yang ramah lingkungan sehingga membuat pembeli terutama kaum muda menjadi mau membeli dan merasa nyaman memakai kaos tersebut. Jika mereka nyaman, maka keinginan kami untuk menghentikan perilaku bullying dapat tercapai

Contoh Produk :

2.     Buku

Produk kedua kami ialah buku anti bullying. Kami mendesain buku tersebut dengan semenarik mungkin, sehingga para pembeli terutama pelajar mau membeli dan suka terhadap buku tersebut. Setelah mereka suka, kami menyelipkan sebuah kampanye anti bullying yang  menarik sehingga membuat pembeli tidak merasa terganggu dan justru bangga terhadap produk tersebut

Contoh Produk :

Contoh dialog tentang teks negosiasi

MEMBUAT UU UNTUK MENGHENTIKAN BULLYING

Rakyat             :Selamat Sore

                        (Mengucapkan Salam)

Pemerintah     : Selamat Sore. Mari, Silakan duduk.

                        (Membalas Salam, meminta)

Rakyat             : Ya, Terima Kasih

                        (Memenuhi Permintaan)

Pemerintah     :Saya, Ferdyan, Wakildari pemerintah. Anda siapa?

                        (Bertanya)

Rakyat             : Saya Dewa, yang dipercaya teman-teman untuk menemui pemerintah.

                        (Menjawab)

Pemerintah     : Sebenarnya, apa yang terjadi?

                        (Bertanya)

Rakyat             : Semua rakyat sudah jenuh dengan perilaku bullying yang sering terjadi saat ini. Kalau begini terus, maka moral bangsa lama-lama akan hancur.

                        (Menjawab)

Pemerintah     : Lalu, apa yang sebaiknya pemerintah lakukan?

                        (Bertanya)

Rakyat             : Tolong Bapak mengerti. Pemerintah bisa membuat peraturan untuk menghentikan perilaku bullying, seperti membuat UU mengenai hukuman bagi pelaku bullying.

                        (Mengusulkan)

Pemerintah     : Itu sedang kami rencanakan, tapi banyak pro dan kontra sehingga UU ini agak sulit.

                        (Menerima usulan)

Rakyat             : Tolonglah pak. Apa Bapak mau moral bangsa ini hancur?

                        (Bertanya dan meminta tolong)

Pemerintah     : Baiklah. Akan saya usahakan UU tersebut akan segera diputuskan.

                        (Memenuhi Permintaan)

Rakyat             : Terima Kasih Pak. Boleh saya pulang?

                        (Meminta)                  

Pemerintah     : Ya, Silakan

                        (Memenuhi Permintaan)

Rakyat             : Terima Kasih. Selamat Sore

                        (Mengucapkan Salam)

Pemerintah     : Selamat Sore

                        (Menjawab Salam)